Lebih Cepat Menular, Covid-19 Varian XBB Tidak Sebabkan Keparahan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Covid-19 varian XBB dikabarkan lebih menular ketimbang varian Omicron. Varian baru ini dikabarkan mengakibatkan kenaikan kasus di berbagai negara.
Di Singapura, varian XBB membuat kasus Covid-19 kembali meningkat. Bahkan, perharinya menyebabkan kenaikan hingga 6.000-7.000 kasus.
Kendati demikian, Kementerian Kesehatan RI telah memastikan jika varian ini tidak menyebabkan kematian maupun keparahan.
Baca juga: Kemenkes Sebut Varian XBB Tidak Lebih Ganas dan Tak Mematikan
"Varian XBB sebabkan lonjakan kasus yang tajam di Singapura. Meski varian baru ini cepat menular, namun fatalitasnya tidak lebih parah dari varian Omicron sebelumnya," ungkap Juru Bicara Kemenkes, dr. Mohammad Syahril dalam Konferensi Pers Update Covid-19 di Indonesia secara online, Rabu (26/10/2022).
Sementara, varian XBB ini dikonfirmasi sudah ada 4 kasus di Indonesia. Keempat kasus itu pun dinyatakan sudah sembuh.
Dokter Syahril menyebutkan jika keempat pasien itu tidak sempat dirawat di Rumah Sakit.
"Dari hari Selasa kemarin ada 3 kasus, adalah transmisi lokal, gejalanya ringan, batuk dan pilek, dan saat ini ada 4 kasus konfirmasi," kata dr. Syahril.
Baca juga: DKI Jakarta Catatkan Kasus Terbanyak, Ini Data Kasus Gangguan Ginjal Akut pada Anak di Indonesia
"Konfirmasi sudah sembuh semua dan melalui isoman, dan tidak ada yang dirawat," katanya lagi.
Di Singapura, varian XBB membuat kasus Covid-19 kembali meningkat. Bahkan, perharinya menyebabkan kenaikan hingga 6.000-7.000 kasus.
Kendati demikian, Kementerian Kesehatan RI telah memastikan jika varian ini tidak menyebabkan kematian maupun keparahan.
Baca juga: Kemenkes Sebut Varian XBB Tidak Lebih Ganas dan Tak Mematikan
"Varian XBB sebabkan lonjakan kasus yang tajam di Singapura. Meski varian baru ini cepat menular, namun fatalitasnya tidak lebih parah dari varian Omicron sebelumnya," ungkap Juru Bicara Kemenkes, dr. Mohammad Syahril dalam Konferensi Pers Update Covid-19 di Indonesia secara online, Rabu (26/10/2022).
Sementara, varian XBB ini dikonfirmasi sudah ada 4 kasus di Indonesia. Keempat kasus itu pun dinyatakan sudah sembuh.
Dokter Syahril menyebutkan jika keempat pasien itu tidak sempat dirawat di Rumah Sakit.
"Dari hari Selasa kemarin ada 3 kasus, adalah transmisi lokal, gejalanya ringan, batuk dan pilek, dan saat ini ada 4 kasus konfirmasi," kata dr. Syahril.
Baca juga: DKI Jakarta Catatkan Kasus Terbanyak, Ini Data Kasus Gangguan Ginjal Akut pada Anak di Indonesia
"Konfirmasi sudah sembuh semua dan melalui isoman, dan tidak ada yang dirawat," katanya lagi.
(nug)